“Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian
mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian
layani, dan bukan hanya manusia” (Kolose 3:23 BIS).
Kebanyakan orang Kristen sering memandang dunia bisnis sebagai dunia
yang “kotor”, sama seperti pandangan terhadap dunia politik. Secara
tegas, pandangan ini membagi kehidupan orang Kristen kedalam wilayah
sakral dan wilayah sekuler. Konsekuensi dan implikasi dari pandangan ini
sangat luas. Bukan saja karena ruang lingkup dan gerak orang Kristen
yang semakin dipersempit, tetapi juga mengaburkan dan mendangkalkan
makna dunia bisnis seolah-olah sebagai sebuah aktivitas yang tidak
bermakna dan tidak berkorelasi dengan panggilan kita sebagai orang
Kristen.