Faceblog Evolutions Faceblog Evolutions Faceblog Evolutions Faceblog Evolutions
1 2 3 4

Tuesday, 22 October 2013

Barack Obama dan Basuki Ahok

Ada kesamaan antara kedua tokoh ini. Mereka sama-sama pemimpin dan juga sama-sama memiliki dukungan yang kuat dari rakyat. Dan yang lebih spesialnya lagi, baik Barack Obama maupun Basuki Tjahja Purnama (Ahok) sama-sama dari golongan minoritas. Saat masa kampanye pun isu rasial seringkali digunakan untuk menyerang mereka. 

Barack Obama adalah presiden Amerika pertama yang berasal dari kaum kulit hitam. Dimana kaum kulit hitam di Amerika Serikat sempat mengalami penindasan, walaupun jumlah mereka banyak, masyarakat kulit hitam dipandang rendah dan mendapatkan cap sebagai ras yang malas, kurang pandai dan sering melakukan tindak kriminalitas. Namun demikian fakta akhirnya berbicara bahwa Obama berhasil mendapatkan dukungan baik dari kulit putih maupun kulit hitam, bahkan ia dua kali terpilih menjadi presiden Amerika Serikat.

Ahok , dari nama panggilannya saja kita ketahui ia termasuk dengan apa yang disebut WNI keturunan, golongan yang sebenarnya adalah bagian dari bangsa Indonesia, dan seringkali sudah tidak ada hubungan dengan orang di RRC tetapi masih dicap "non pribumi". Golongan minoritas ini lebih juga lebih sering dikotakkan hanya mampu berkarir di bidang ekonomi atau bisnis. Sedangkan untuk bidang politik seperti hal yang tabu untuk mereka sentuh. 

Selain berlabel WNI keturunan, Ahok juga bagian dari pengikut Kristus (Kristen). Suatu golongan agama yang juga bukan mayoritas di Indonesia, termasuk di ibukota. Isu yang muncul saat pemilihan kepala daerah adalah adanya paham yang salah , bahwa sesuatu yang salah (haram) bila pemimpin adalah seorang Kristen. Sama seperti Obama, fakta akhirnya berbicara bahwa Ahok bisa menduduki kursi DKI 2 (Wakil Gubernur) dan tidak hanya didukung oleh saudara seiman tetapi juga oleh umat beragama lainnya.

Apa yang dilakukan Obama dan Ahok sehingga mereka terpilih? padahal mereka minoritas. Baik Obama maupun Ahok memiliki track record atau rekam jejak yang jelas. Mereka punya reputasi yang bagus dan nama baik. Ahok bahkan berani terbuka mengenai harta yang ia miliki, bahkan ia berani menyatakan diri bersih dari korupsi. Selama ia memimpin pun, ia sangat transparan , salah satunya dengan terbuka merekam rapat-rapat yang ia pimpin dan memasukkannya ke Youtube.

Baik Obama dan Ahok juga menjaga hubungan baik dengan pasangan mereka. Sangat jarang dan hampir tidak ada gosip negatif mengenai mereka berdua terhadap lawan jenis. Ketika ada kesetiaan terhadap pasangan, tentunya hal ini juga mempengaruhi kesetiaan dan tanggungjawab pada tugas dan jabatan. Berbeda dengan para mantan pejabat yang sedang berkasus, selain kasus korupsi, poligami pun turut mewarnai kehancuran karir mereka.

Reputasi dan nama baik, didapat dari kerja keras. Melalui reputasi yang bagus, tanpa harus banyak promosi, orang akan melihat kita secara positif. Tanpa perlu mengemis dukungan, orang-orang akan dengan sukarela membantu. Tentunya hal ini tidak didapat dengan jalan instan. Selain kerja keras, konsistensi atau integritas pun penting. Tidak korupsi walau ada kesempatan, tidak selingkuh, tidak menjelekkan orang lain, berani menyatakan kebenaran.

Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
Yosua 1:7

Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Amsal 3:6

semoga tulisan ini bisa menjadi berkat!

GBU




Sumber : kristusyesus.com

No comments: