Awalnya dia hanya sering pulang larut malam, namun setelah itu pada hari Sabtu dimana seharusnya dia berlibur, justru dia habiskan waktunya di meja kerja. Bisa dibilang dia merupakan orang yang gila kerja sampai hari Minggu pun dimana orang-orang mulai beribadah, dia hanya berkutik dengan pekerjaannya.
Dia berkata kepada Tuhan, “Tuhan aku sangat sibuk akhir-akhir ini. Aku harap Tuhan mengerti akan kesibukanku. Bukannya aku tidak mau berdoa dan pergi ke gereja, namun semua pekerjaan ini menungguku.”
Banyak orang yang sudah menjadi hamba uang. Uang mulai menjadi prioritas utama dan posisi Tuhan pun menjadi tergeser. Tuhan berkata, “Kau memang sibuk dan Aku mengerti itu. Namun kau juga harus sadar bahwa Aku tak pernah sedetik pun terpejam dan hilang pengawasan-Ku terhadap dirimu. Aku tak pernah lalai memberimu nafas hidup dan kesehatan. Aku tak pernah terlambat memberkatimu. Jika Aku tidak sayang kepadamu, maka kau sudah tidak ada di dunia saat ini.”
Tuhan tidak pernah mengeluh walau Dia “bekerja lembur” untuk menjagai sepanjang kehidupan kita. Semua yang kita miliki berasal dari Tuhan dan kita tidak mempunyai daya atas kehidupan itu sendiri.
Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini
Ulangan 8:11
Via renunganhariankristen.net
No comments:
Post a Comment