Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.- Yohanes 3:3
Kita tidak dapat menolong orang buta dengan menyalakan lampu.
Kita tidak dapat menolong orang tuli dengan membunyikan musik.
Kita tidak dapat memperbaiki yang ada di bagian dalam dengan menghias bagian luarnya.
Kita tidak dapat menolong orang berdosa dengan memberinya peraturan agamawi.*
Kita tidak dapat menolong orang tuli dengan membunyikan musik.
Kita tidak dapat memperbaiki yang ada di bagian dalam dengan menghias bagian luarnya.
Kita tidak dapat menolong orang berdosa dengan memberinya peraturan agamawi.*
Kata-kata
tersebut sangat cocok untuk orang-orang Farisi, suatu golongan dari
para rabi Yahudi yang berpegang pada Taurat dan adat istiadat nenek
moyang secara mutlak. Orang Farisi berpikir bahwa jalan ke surga bisa
diusahakan dengan melakukan Taurat secara sempurna. Kehadiran Yesus
yang membawa berita anugerah, terang saja bertentangan dengan
orang-orang Farisi. Berita anugerah itulah yang rupanya mengusik hati
Nikodemus, seorang Farisi, untuk datang kepada Yesus. Di sinilah
Nikodemus menerima pengajaran yang masih sangat asing baginya, “Jika
seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan
Allah.” (Yohanes 3:3)
Orang
Farisi berpikir bahwa manusialah yang melakukan pekerjaan, Yesus
berkata bahwa Allahlah yang melakukan pekerjaan. Orang Farisi berpikir
bahwa keselamatan adalah pertukaran dari perbuatan baik, Yesus berkata
bahwa keselamatan adalah anugerah. Orang Farisi berpikir bahwa usaha
manusia adalah untuk memperolehnya, Yesus berkata bahwa usaha manusia
cukup dengan menerimanya.
Kita
tidak dapat membereskan dosa, dengan menghias bagian luar hidup kita
melalui ritual dan peraturan agamawi yang kita jalankan dengan
sempurna. Itu hanya polesan. Polesan di bagian luar memang bisa membuat
mata jadi silau karena sedemikian indah, tapi itu tidak bisa mencegah
karat yang ada di bagian dalam. Aturan-aturan agamawi yang kita jalankan
dengan sempurna memang bisa membuat kita terlihat saleh, tapi tanpa
anugerah Allah ,dosa tetap tersimpan rapi dalam hidup kita. Bagaimana
dengan hidup kita? Jangan terjebak dengan polesan agamawi, terimalah
anugerah Allah.
Kita tidak dapat menolong orang berdosa dengan menawarkan peraturan agamawi.
No comments:
Post a Comment