Keintiman Dengan Allah Dimulai Setelah Dilahirkan Kembali

Dibaca

Yohanes 3:1-10 Baca bagian firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan menangkap arti yang dikandungnya.

Direnungkan

1. Siapa Nikodemus yang datang pada Yesus waktu malam itu?
2. Apa yang dikatakan Nikodemus kepada Yesus?
3. Apa jawab Yesus mengenai syarat untuk dapat masuk dan melihat kerajaan Allah?
4. Apa yang tidak perlu kita herankan menurut Yesus?
5. Apakah Nikodemus memahami apa yang dikatakan Yesus?

Diterapkan

Nikodemus adalah seorang pemimpin agama Yahudi, tentu memiliki pengalaman yang baik mengenaikitab taurat yang menjadi pegangan agama Yahudi. Dia tahu bahwa Yesus bukanlah sembarang "orang" yang datang begitu saja di daerah Israel, tetapi Nikodemus mengakui bahwa Dia adalah guru yang diutus Allah. Tanda-tanda ajaib yang menyertai Yesus dianggap sebagi bukti oleh Nikodemus bahwa Allah menyertai (ayat 2). tetapi suatu hal yang ditekankan Yesus bukan tanda-tanda ajaib yang menyertainya; Yesus menekankan perlunya seseorang dilahirkan kembali agar dapat melihat kerajaan Allah. ketika Tuhan berbicara secara rohani, nikodemus ternyata tidak menangkap pembicaraan itu sebagai hal rohani, dia justru hera bagaimana mungkin orang yang sduah tua masuk kembali kerahim ibunya un tuk dilahirkan kembali.

Saudara yang terkasih di dalam Tuhan, kelahiran kembali adalah awal keintiman dengan Bapa. kelahiran kembali bukan masalah jasmani untuk kita menjadi anak orang lain, tetapi kelahiran kembali adalah hal rohani, dimana kita dilahirkan menjadi anak-anakNya. kelahiran baru adalah awal sebuah hubungan intim dengan Bapa karena staatus kita bukanlah orang asing; kita adalah anak-anakNya yang memiliki keistimewaan secara khusus untuk selalu dekat dengan Bapa. bahkan tidak hanya keistimewaan dengan Bapa, tetapi wajib untuk berhubungan dengan Bapa, karena memang itu kebutuhan kita sebagai anakNya. jadi renungkanlah firman Tuhan hari ini, apakah saudara telah dilahirkan kembali? Bilah sudah, saudarah adalah anak-anakNya. saudarah harus senantiasa berhubungan intim dengan Bapa karena itu adalah suatu kebutuhan agar kita hidip.

Galatia 2:20 

namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. 

"Kita dipulihkan untuk membangun keintiman dengan Bapa"

Mari alami terus hubungan intim Dengan Bapa dalam saat teduh, doa, pujian dan penyembahan. Tuhan Yesus memberkati kita semua. haleluya!!!